Senin, 17 September 2007

Jerry Yang & David Filo, Duet Pencipta “Yahoo”

Siapapun yang menggunakan internet pasti mengenal situs Yahoo. Bahkan ke­banyakan pengguna internet memiliki e-mail yang menggunakan Yahoo (abcd@ya­hoo.com). Ada anekdot yang mengatakan, bukan pengguna internet kalau belum memi­liki e-mail di Yahoo.

Tidak bisa dimungkiri, Yahoo banyak mem­bantu para pengguna internet mulai dari men­cari alamat situs, mencari bahan-bahan kuli­ah atau paper, mencari koleksi gambar-gam­bar anime, bahkan sampai melakukan transak­si bisnis.

Orang lebih mengenal Yahoo sebagai mesin pencari (search engine) dan penyedia jasa e­mail. Search engine merupakan peranti lunak (software) yang membantu pengguna internet untuk mencari alamat suatu situs, cukup de­ngan mengetikkan kata kunci.

Siapa sangka situs Yahoo telah membuat penciptanya menjadi seorang jutawan. Namun banyak penggunanya yang tidak mengenal sia­pa penciptanya, bahkan banyak yang tidak tahu arti kata Yahoo.

YAHOO bermula dan sebuah hobi Jerry Yang dan David Filo yang kini berkembang menjadi kecenderung­an global dan mengu­bah bagaimana orang berkomunikasi, men-cari dan mengakses in­formasi, termasuk melakukan pembelian barang di internet.

David Filo dan Jerry Yang mulai membuat panduan navigasi di in­ternet (kelak di namai Yahoo) semenjak Feb­ruari 1994. Pada mu­lanya hanya di gunakan untuk menyimpan ala­mat-alamat situs favorit mereka.

Jerry Yang sebagai salah satu pendiri dan pemimpin dan Yahoo di lahirkan pada tahun 1968 di Taipei, Taiwan, dengan nama Yang Chih-Yuan. Saat usianya menginjak 10 tahun, Yang Chih-Yuan dan keluarganya pindah ke Amerika. Ia lantas mengubah namanya men­jadi Jerry Yang.

Sejak saat itu, Yang di besarkan di San Jose, California. Di sekolah San Jose, Yang men­dapat predikat murid yang malas dengan ting­kat konsentrasi yang rendah. Bahkan ia hanya memiliki satu kosa kata bahasa Inggris, shoe (sepatu). Namun dia dapat meraih sukses di bidang akademis.

Pada tahun 1990, Yang di terima sebagai ma­hasiswa sarjana jurusan Teknik Elektro di Uni­versitas Stanford serta berhasil mendapatkan gelar sarjana dan master dalam waktu 4 tahun. Kemudian dia melanjutkan pendidikan dok­tornya, hingga dia bertemu dengan David Fi­lo yang mendapat gelar Bachelor of Science dari jurusan Teknik Komputer Universitas Tu­lane dan gelar master di bidang Teknik Elek­tro dan Stanford.

Mereka berdua ternyata memiliki hobi yang sama, berselancar (surfing) “mengarungi” in­ternet selama berjam-jam bingga aktivitas be­lajar mereka terbengkalai.

Keduanya membuat panduan pada sebuah trailer kampus agar mereka tetap dapat melan­jutkan kesenangan mereka terhadap internet di bulan Februari 1994. Dalam waktu singkat, mereka lebih banyak menghabiskan waktu un­tuk membuat link-link favorit di bandingkan membuat disertasi program doktor mereka.

Akhirnya, daftar alamat situs yang mereka buat telah menjadi terlalu panjang dan terlalu banyak, sehingga mereka membaginya men­jadi kategori-kategori. Belakangan, penga­tegorian pun tidak lagi memadai, maka di bu­at juga sub-sub kategori. Lahirlah konsep aw­al dari Yahoo.

Untuk membantu mengkategorikan link-link favorit mereka, di buatlah sebuah situs yang mereka namai Jerry’s Guide to the World Wide Web. Tapi kemudian setetah mencari na­ma yang di anggap bagus di dalam direktori yang mereka buat, mereka memutuskan un­tuk menggunakan nama Yahoo. Kata tersebut merupakan singkatan dan Yet Another Hier­archical Officious Oracle.

Tujuan awal dari pembuatan situs itu adalah sebagai alat untuk mencari sesuatu di internet, seperti halnya mesin pencari semacam Al­tavista dan Google. Filo dan Yang menyukai nama Yahoo karena memiliki karakter seder­hana, bersahaja dan tidak komvensional.

Pada awalnya, Yahoo di tempatkan di work­station mahasiswa milik Yang, bernama Ake­bono dan software-nya pada komputer milik Filo, bernama Konishiki. Keduanya merupakan nama dari pegulat sumo legendaris.

Kalangan yang mengakses direktori Yahoo hanya Yang, Filo, dan beberapa teman dekat mereka di Universitas Stanford. Namun, dari obrolan mulut ke mulut, jumlah orang yang mengakses ke Yahoo menjadi semakin banyak.

Mengetahui orang yang mengakses ke Ya­hoo menjadi sangat banyak, mereka akhirnya menjadikan Yahoo sebagai bisnis.

Sebagai bukti kesuksesan mereka, pada akhir 1994, Yahoo mencapai jumlah 1 juta pen­gunjung semenjakpertama kali di luncurkan. Berdasarkan besarnya pengunjung dan antu­siasme pengguna internet terhadapnya, mere­ka melihat ada potensi bisnis di dalamnya.

Mereka memutuskan untuk mendirikan Yahoo Inc. Pada bulan Maret 1995. Akhirnya perusahaan Yahoo Inc mendapat dana investasi sebesar 2 juta dolar AS dari Sequoia Capital, sebuah firma yang sukses berinvestasi di Ap­ple computer, Atari, Oracle dan Cisco System, pada April 1995.

Untuk menjalankan perusahaan tersebut, mereka mempekerjakan Tim Koogle, veteran Motorola dan alumnus Universitas Stanford sebagai Chief Executive Officer (CEO) dan Jeffrey Mallet, pendiri divisi konsumen di Nov­elI’s WordPerfect sebagai Chief Operating Of­ficer (COO).

Yahoo Inc. telah memiliki 49 karyawan dan telah meluncurkan highly-succesful pe­nawaran sabam perdana (IPO) pada April 1996. Saat ini, Yahoo Inc. memimpin industri komunikasi global di internet, komersial dan jasa pelayanan jaringan yang luas dengan lebih dari 232 juta pengunjung individual tiap bu­lannya.

Sebagai navigasi online pertama di dunia, www.yahoo.com menjadi pemain utama dalam bisnis navigasi atau search engine, periklanan, pelelangan dan bisnis jual beli di internet. Selain itu, Yahoo juga banyak memiliki layanan seperti e-mail gratis, yahoo messenger, yahoo auction dan berita.

Yahoo juga menyediakan bisnis online dan pelayanan perusahaan (enterprise services) yang di rancang untuk meningkatkan produk­tivitas para kliennya. Pelayanan ini menyang­kut Corporate Yahoo, streaming audio video, store hosting dan manajemen, serta web site tools. Saat ini, kantor pusat Yahoo Inc. terletak di Sunnyvale, Kalifornia, AS dan memiliki kantor cabang di Eropa, Asia, Amerika Latin, Australia dan Kanada.

Bisa di katakan, Yahoo adalah suatu hal yang revolusioner dalam bisnis internet seperti hal­nya penemuan internet itu sendiri.***PR/Kamis, 25 Maret 04.

Wawan Saprudin,

Mahasiswa Teknik Elektro ITB.

1 komentar:

ChelsRae mengatakan...

Hallo,..

Thx for your information,..

Good Job.